hand, write, pen-1868015.jpg

3 Tipe Menulis Ini Bisa Berdampak Pada Kesehatan Mental Kamu

Menulis merupakan skill dasar yang sebaiknya dimiliki setiap orang sebagai alat komunikasi, paling tidak untuk komunikasi dengan diri sendiri.

Ya, banyak orang yang lupa berkomunikasi dengan diri sendiri sehingga tidak hadir dan sadar secara utuh atas apa yang ia lakukan dan inginkan. Sehingga abai dengan kesehatan mentalnya.

Sekarang, kamu bisa peduli dengan kesehatan mental dengan coba menulis. Paling tidak, ada 3 tipe menulis yang bisa kamu coba.

1. Menulis ekspresif

“Penelitian menunjukkan bahwa menulis ekspresif dapat meningkatkan kesadaran diri, pada akhirnya mengurangi gejala depresi, pikiran cemas, dan stres yang dirasakan,” kata Thatcher. Dalam tipe menulis ini kamu bisa dengan bebas menuliskan apa yang kamu rasakan dan pikirkan secara ekspresif.

Contohnya, dulu saya rutin meluangkan waktu untuk menulis ekspresif, menuliskan apa yang saya rasakan, saya tumpahkan semua rasa sedih dan kecewa. Dulu memang banyak sekali sampah perasaan yang saya buang lewat menulis. Saat saya mulai membaik, jadilah sebuah buku. Buku Diary Jiwa. Catatan Menuju Jiwa yang Tenang. Dilengkapi Terapi Menulis Ekspresif untuk Mengendalikan Stress.

Untuk kamu yang kesullitan menyampaikan apa yang kamu rasakan dan pikirkan secara ekspresif, coba kamu mulai dengan menjawab kalimat pertanyaan ini:

Apa yang kamu rasakan sekarang? Kalau bingung dengan apa yang kamu rasakan sekarang, bisa ingat lagi yang kamu rasakan kemarin misalnya. Bisa juga dibantu dengan momen tertentu.

Ini menjadi penting karena dengan terbiasa mengungkapkan perasaan kita pun jadi lebih mudah menjalin komunikasi yang lebih baik dengan orang lain.

Yuk! Nanti dicoba dulu ya dan jangan lupa baca apa yang kamu tulis itu sebagai sebuah pembelajaran baru dan mudah-mudahan kamu jadi lebih kenal dengan dirimu sendiri yang insyaallah akan berdampak baik pada hidupmu

 

2. Menulis reflektif

Ini berawal dari berpikir reflektif yang pada umumnya dilakukan setelah kita mendapatkan ilmu atau pembelajaran. Kita akan memuaskan rasa ingin tahu dan membahagiakan karena bisa membagikan ilmu yang kita punya. Bahagia untuk diri sendiri dan juga kita bisa membahagiakan orang lain karena mendapatkan ilmu baru yang kita punya.

Ada sebuah ungkapan bahwa ilmu yang tidak dibagikan bagaikan pohon yang tak berbuah. Wah sayang sekali ya. Kalau sudah berbuah, kita bisa bagi-bagi buahnya. Hehe. Dan juga ternyata ada ancaman siksaannya lho kalau kita punya ilmu tapi tak dibagikan. Nauzubillah. Yuk! Kita bagikan ilmu yang kita punya, insyaallah melegakan dan membawa banyak sekali berkah.

Seperti yang saya dan suami lakukan menulis buku Asal Engkau Bersamaku tentang 3 tahapan menghadapi ketidakpastian dalam menjalani hidup.

Legaaaa banget rasanya apalagi saat mendengar atau membaca kabar pembaca yang merasa terbantu dari hasil tulisan kita.

Coba deh liat orang-orang yang usianya 50 tahun ke atas, kalau mereka rajin berbagi ilmu biasanya akan terlihat awet muda, karena memang mereka jadi lebih banyak produksi hormon bahagia setelah berbagi ilmu khususnya dengan menulis.

 

3. Menulis kreatif.

Kamu bisa bebas menulis apa saja yang kamu mau. Menulis cerita, puisi, lirik lagu, bahkan sampai menulis sebuah karya berupa buku. Ini sangat melegakan apalagi bisa memberikan kamu kesempatan untuk aktualisasi diri.

Pernah gak kamu ingin membagikan cerita hidupmu tapi malu jika diketahui orang lain? Kamu bisa bagikan dengan dikemas secara fiksi meski itu terinspirasi dari kisah kamu sendiri.

Atau kamu punya keinginan tapi belum juga terwujud di dunia nyata? Kamu bisa wujudkan itu diimajinas kamu dan buat itu menjadi nyata di buku karya kamu. Seruuuu kan?

Ah tentu seru dan melegakan.

Seperti saya yang ingin memuaskan imajinasi saya di novel yang berjudul Juleha Pengen Kawin ini. Sebuah novel islami yang dikemas dengan komedi.

Jadi, kamu tertarik memulai menulis ekspresif, reflektif atau kreatif nih?

Yang jelas, menulis bukan hanya bisa dilakukan oleh seorang penulis ya. Tapi, bisa dilakukan oleh siapa saja.

Demi kesehatan mental kamu, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu 15 menit setiap harinya untuk menulis.

0896-6201-9606

Jee Luvina

@jeeluvina

Jee Luvina